Surat Yasin Ayat 52

قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا ۜ ۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ

52. Mereka berujar: “Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami berbunga wadah-tidur kami (kubur)?”. Inilah yang dijanjikan (Yang mahakuasa) Nan Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya).

Pendahuluan: Makkiyyah,
52
ayat
~]] Alif, Lâm, Râ’.

Kami bedakan (antara mereka”) dan orang-orang nan beriman, sebagaimana yang telah disebutkan dalam
ayat…(Yasin
59).

[[69 ~ AL-HAQQAH (Waktu Hari pembalasan) Pendahuluan: Makkiyyah,
52
ayat
~ Surat ini memaparkan kejadian puas hari

[[69 ~ AL-HAQQAH (Tahun KIAMAT) Pendahuluan: Makkiyyah,
52
ayat
~ Surat ini memaparkan keadaan pada hari

Penggait atau pergaulan korelasi antara
ayat
ini dengan
ayat–ayat
sebelumnya ialah bahwasanya
ayat–ayat…sebelumnya itu mengandung makna berpalis dari
ayat–ayat
Allah….Sedangkan pada
ayat
ini terkandung pengertian bersegera menguasai
ayat–ayat
Allah dengan cara menghafalnya

Thaa Siin (Surat) ini adalah
ayat–ayat
Al Quran, dan (ayat–ayat) Kitab nan menjelaskan,

Ayat–ayat
yang agung ini adalah
ayat–ayat
al-Qur’ân yang mengandung hikmah dan validitas.

Ayat
ini diturunkan berkenaan dengan utusan raja Najasyi yang datang dari negeri Habasyah untuk merodong…Kemudian Nabi saw. membacakan surah
Yasin
kepada mereka sehabis itu mereka menangis dan masuk Selam semuanya

[[68 ~ AL-Qalam (Pen) Pendahuluan: Makkiyyah,
52
ayat
~ Surat ini berisikan pembelaan terhadap Rasululah

(Dan demikianlah) sebagaimana Kami turunkan
ayat
tadi (Kami sudah lalu menurunkan dia)
ayat–ayat
Alquran selanjutnya…(nan ialah
ayat–ayat
yang nyata) lafal Bayyinatin berkedudukan menjadi Hal, artinya
ayat–ayat
yang…bahwasanya Allah menerimakan petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki) untuk mendapatkan tanzil-Nya; bagian
ayat

Kesepuluh, apabila dinasihati oleh seseorang dan dibacakan
ayat–ayat
Halikuljabbar, mereka mendengarkannya dengan…Mereka tak seperti sosok-orang yang gelisah ketika mendengar
ayat–ayat
Tuhan dan berpaling darinya….Bagi insan-sosok nan bukan mendengarkan
ayat–ayat
Almalik,
ayat–ayat
tersebut bukan menembus rungu

Itulah
ayat–ayat
Yang mahakuasa….Kami bacakan
ayat–ayat
itu kepadamu dengan benar; dan tiadalah Halikuljabbar berkehendak cak bagi menganiaya hamba-hamba-Nya

(Surat) ini adalah (sebagian berpangkal)
ayat–ayat
Al-Kitab (yang kamil), ialah (ayat–ayat) Al Quran yang

Dan apabila dia mengetahui barang invalid adapun
ayat–ayat
Kami, maka
ayat–ayat
itu dijadikan olok-olok

(Dan apabila dia mencerna tentang
ayat–ayat
Kami) yakni Alquran (barang sedikit, maka
ayat–ayat
itu…(Merekalah) orang-individu nan banyak mendustakan
ayat–ayat
Kami itu (yang memperoleh aniaya yang mencemarkan

Sesungguhnya yang mempercayai
ayat–ayat
Kami adalah basyar-orang nan, apabila diperingatkan dengan
ayat–ayat…Dan mereka tidak bermegah bikin tunduk kepada
ayat–ayat
ini.

(Tha Sin) sahaja Allah saja yang mengetahui maksudnya (ini) adalah
ayat–ayat
ini (adalah
ayat–ayat
Alquran…) sebagian tinimbang Alquran (dan
ayat–ayat
Kitab yang mengklarifikasi) yang memenangkan perkara yang hak

(Dan sememangnya telah Kami perlihatkan kepadanya) kepada Firaun (ayat–ayat
Kami semuanya) yang berjumlah…sembilan
ayat
itu (maka ia mendustakan) nya dan menuduh bahwa
ayat–ayat
itu yaitu sihir (dan engkau enggan

Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggelamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan
ayat–ayat…Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan
ayat–ayat
Kami itu.

(Inilah) yakni
ayat–ayat
ini (ayat–ayat
Alkitab) yakni Alquran (yang mengandung hikmah) idhafah lafal

Inilah
ayat–ayat
Al Quran nan membeningkan.

Sepantasnya, Al Quran itu yaitu
ayat–ayat
yang nyata di internal dada bani adam-orang yang diberi ilmu….Dan lain ada yang mengingkari
ayat–ayat
Kami kecuali makhluk-orang yang zalim.

Inilah
ayat–ayat
Al Quran nan mengandung hikmat,

(Itulah) maksudnya
ayat–ayat
tadi (ayat–ayat
Almalik.

amat jeleklah (perumpamaan suatu kaum) yaitu perumpamaan kaum itu (yaitu orang-orang yang mendustakan
ayat–ayat…Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat lalim) dengan mendustakan
ayat–ayat
itu.

Apabila
ayat–ayat
Kami nan faktual telah dibacakan kepada orang-insan musyrik, maka–akibat sikap ingkar…dan bermegah mereka terhadap
ayat–ayat
itu–mereka berkata tanpa nanang, “Ini ialah sihir yang nyata

dan mereka mendustakan
ayat–ayat
Kami dengan sesungguh-sungguhnya.

Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada
ayat–ayat
Kami yakni mereka yang apabila diperingatkan…dengan
ayat–ayat
itu mereka taajul bersujud cak sambil bertasbih dan memuji Rabbnya, dan sekali lagi pula mereka

kepada mereka: Kami tenggelamkan mereka di laut karena pelanggaran nan sayang mereka untuk terhadap
ayat–ayat…Kami dan karena keengganan mereka untuk mengimani dan mematuhi
ayat–ayat
Kami itu.